Humas MAN 1 Model | 29 November 2021
Bengkulu (Humas) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Model Bengkulu melaksanakan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Tahun Pelajaran 2021/2022 secara Luring (Luar Jaringan) atau dengan tatap muka terbatas selama sepulluh hari kedepan sejak 29 November 2021 s.d 10 Desember 2021 di Ruang Kegiatan Belajar (RKB) MAN 1 Model Bengkulu.
Sebelum pelaksanaan PAS perdana, Kepala MAN 1 Model Bengkulu Faisal Abdul Aziz, M.Ag memberikan arahan dan mengungkapkan rasa syukur karena PAS Ganjil Tahun Pelajaran 2021/2022 dapat dilaksanakan secara Luring (Luar Jaringan) atau dengan tatap muka walaupun masih terbatas atau dengan sistem sif (bergilir) dengan memakai kelompok ganjil dan genap atau hanya 50 % dari jumlah siswa per kelas.
Menurut Faisal, pelaksanaannya PAS Ganjil kali ini masih harus mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) dengan ketat, karena pandemi Covid-19 masih belum reda. “Saya berharap kepada para siswa (peserta PAS) agar selalu mencuci tangan dengan sabun atau memakai hand sanitezer sebelum masuk kelas, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas dan berdo’a sebelum dan sesudah mengikuti PAS,” ujarnya Senin (29/11/21).
Faisal juga mengimbau kepada para pengawas agar pengawasan di lakukan dengan nyaman, tenang dan tertib sehingga siswa merasa nyaman dalan mengikuti PAS Ganjil. Dalam kesempatan itu juga kepala madrasah mengatakan apabila terdapat siswa kita yang secara bersamaan pada masa PAS dia mengikuti lomba membawa nama madrasah maka silahkan diizinkan dan diperbolehkan untuk melaksanakan PAS susulan, yang mana teknisnya nanti di serahkan kepada guru mata pelajaran masing masing.
Sementara Ketua Panitia PAS Ganjil MAN 1 Model Bengkulu Ari Anggola, S.Pd.I menerangkan PAS Ganjil Tahun Pelajaran 2021/2022 ini dilaksanakan secara Luring atau dengan tatap muka terbatas dengan berbasis kertas dan sistem sif (bergilir), dimana setiap harinya ada 2 sif (sesi) dan 2 Mata Pelajaran (Mapel) dengan jumlah rungan sebanyak 29 ruang “Jadi jumlah siswa per kelas hanya 50 % dari keseluruhan siswa per kelas atau berkisar antara 20 orang/siswa,” ungkapnya. (HumasMAN1Bengkulu)
