Humas MAN 1 Model | 22 Juli 2022
Kota Bengkulu (Humas) – Hari terakhir kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka berlangsung pada hari Kamis (21/07) di Aula MAN 1 Kota Bengkulu. Pada kegiatan hari terakhir ini, para peserta bimtek melakukan praktik penyusunan asesmen. Penyusunan asesmen dibimbing langsung oleh Yetty Pebrina, ST,M.Eng selaku narasumber dari Balai Guru Penggerak Provinsi Bengkulu.
Bimtek ini dilaksanakan dalam rangka menyambut tahun ajaran baru sekolah. Sesuai dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 347/2022 tentang Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di madrasah sesuai dengan Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag RI Nomor 3811/2022 tentang Madrasah Pelaksana Kurikulum Merdeka tahun pelajaran 2022/2023. Dua regulasi yang sampai ke MAN 1 Kota Bengkulu itulah yang menjadi dasar dilaksanakan bimtek sebagai upaya tenaga pendidik untuk siap melaksanakan kurikulum ini. “Materi bimtek ini, pertama kami mengfokuskan pada materi yang sangat esensial, artinya apa yang menjadi poin penting persiapan guru mengajar. Kedua, tidak kalah penting adalah keperluan pada kurikulum yakni pengaturan beban mengajar,” tuturnya.
Setelah bimtek, diharapkan pada saat tahun ajaran baru tiba, satu tahun ke depan, guru sudah mengaplikasikan konsep-konsep pembelajaran kurikulum merdeka belajar. Kurikulum ini adalah kurikulum yang dirancang Kemedikbudristek untuk menjawab masa pendemi Covid 19 yang selama dua tahun lebih kehilangan belajar
Kegiatan bimtek ini diikuti oleh seluruh tenaga pendidik MAN 1 Kota Bengkulu yang berjumlah sekitar 80 orang. Pada sesi penutupan, kepala madrasah Faisal Abdul Aziz, M.Ag banyak memberi wejangan terkait cara menyikapi sebuah perubahan, dalam hal ini perubahan kurikulum. Beliau mengajak seluruh peserta untuk tidak memiliki sikap antipati terhadap sebuah perubahan, tetapi justru berpikir positif dan yakin bahwa kebijakan dari pusat berorientasi kepada kemaslahatan. Upaya apapun tentang pendidikan harus diyakini sebagai ikhtiar untuk menyiapkan generasi Indonesia yang kuat di masa yang akan datang.
Sebelum menutup kegiatan bimtek secara resmi, Faisal kembali mengajak seluruh peserta untuk menghilangkan rasa malas dan berpikir positif mengenai perubahan kurikulum. Perubahan kapan pun akan selalu terjadi sebab perubahanlah yang abadi.(HumasMAN1KotaBengkulu)